Program studi akutansi berdiri
pada tahun 1985 dan saat ini memperoleh status akreditasi A . ciri khas prodi
ini adalah pada system students added value programs (sadap) yang digunakan,
dimana mahasiswa diberikan nilai tambah diluar pengetahuan akutansi yang
text-book. Tujuannya agar mahasiswa lebih dikenalkan dengan dunia praktik
akutansi di perusahaan, memberikan pengetahuan baru terkait disiplin akutansi
serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dibidang terkait .
Untuk menunjang
profesionalisme, prodi akutansi memiliki 5 konsentrasi akademik , yaitu
perpajakn , akutansi syariah , manajemen keuangan , akutansi keuangan dan
akutansi biaya. Untuk mendukung itu , maka ada beberapa mata kuliah unggulan
yang juga diajarkan di prodi ini , yaitu akutansi syariah, teori akutansi
syariah , riset akutansi syariah , akutansi perbankan syariah, dan fiqih
muamallah.
Prodi ini didukung sarana
prasarana , antara lain ruang kelas dan laboratorium multimedia, tax center sebagai pusat kajian dan praktik
perpajakan serta system sadap yang meliputi kunjungan perusahaan, magang
kerja , pelatihan perpajakan brevet AB, short course akutansi syariah , short
course akutansi pertambangan , serta short course manajemen ekspor impor.
Selain itu, mahasiswa juga seringkali dibekali wawasan praktik dan akademik
melalui penyelenggaraan seminar keprofesional berskala local, regional maupun
nasional.
Demi memperkuat kemitraan akademik , prodi akutansi telah bekerjasama
dengan kantor akuntan public , ikatan kantor pajak Indonesia (IKPI) dan ikatan
akuntan Indonesia (IAI). Kerjasama tersebut meliputi bidang pajak ,
penyusunan laporan keuangan , akuntansi
syariah dan ekspor impor .lulusan akuntansi , selain bias mendirikan kantor
akuntan public , dapat pula bekerja sebagai internal auditor, akuntan pedidik
maupun akuntan internal perusahaan.
SUMBER : http://akuntansi.umm.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar